Penulis sebenarnya merasa beruntung mendapatkan jatah undangan dari Punguan Hutauruk & Boruna Sejabodetabek yang dihantar langsung oleh Ketua Umum Jhony Hutauruk yang juga hadir pada seminar, karena Punguan Hutauruk sebagai salah satu komponen Punguan Raja Naipospos sebagai penyandang kepanitiaan seminar disamping enam marga-marga Naipospos lainnya, termasuk sekitar sepuluh penyandang pribadi. Penulis memutuskan kehadiran lebih awal di tempat seminar dengan maksud untuk menghindari macetnya kota Jakarta dan termasuk untuk persiapan penguasaan lapangan dimana seminar diadakan.
Seminar yang diselenggarakan oleh Punguan Raja Naipospos Sabtu, 24 Oktober 2009 di Ruang Lotus Lantai-6 Gedung Jakarta Design Center yang dijadwalkan dimulai pukul 08:30 WIB berakhir sekitar pukul 17:00 WIB, dengan menelorkan sebuah wacana tentang perlunya Batak secara umum atau Batak Toba khususnya memiliki sebuah wadah yang kira-kira melengkapi wadah-wadah yang sudah ada dikalangan masyarakat Batak.
Filed under: ARTIKEL: | Tagged: batak toba, hukum adat, seminar | Leave a comment »