Profil Populer: Edison P Hutauruk

 

Edison P Hutauruk

Edison P. Hutauruk.

Walau sudah berusia 60 tahun, pria ini adalah profil populer yang masih energic diusianya yang menjelang senja ini. Justru di usianya ini menjadi lebih produktif untuk membuat karyanya yang berguna bagi masyarakat banyak khususnya komunitas Batak, yaitu menerbitkan buku-buku karyanya, yang menjadi pelestari budaya Batak.

Pada usia 20 tahun, beliau datang ke Jakarta dari kampung halaman kelahirannya dari Tarutung bukanlah hanya sekedar berkunjung, namun ada cita-cita yang harus diembannya untuk meraih kemajuan disegala bidang dalam kehidupannya.

Pria kelahiran Tarutung 20 Agustus 1950 ini, setiba di Jakarta mengambil kegiatan kuliahnya di Akademi Penerangan, sambil aktif membaur di kelompok pemuda Naposo Bulung HKBP Jalan Sudirman, bahkan aktif pula di kepengurusan perkumpulan marga Punguan Hutauruk di Jakarta, yang dipercayakan sebagai Komisaris.

Dua tahun kemudian sejak ketibaannya di Jakarta, di tahun 1972, beliau diterima bekerja sebagai wartawan di sebuah kantor berita milik Asosiasi Pengusaha dan dijalaninya selama 22 tahun hingga berhenti pada tahun 1995.

Keperduliannya terhadap sesama marganya Hutauruk sejak menjadi komisaris punguan, maka pada tahun 1988 beliau diangkat sebagai Wakil Ketua Umum dan selanjutnya menjadi Ketua Umum Punguan Hutauruk di Jakarta pada tahu 2002.

Bukan hanya di tingkat punguan marga Hutauruk, beliau juga didaulat bergabung dengan sejumlah punguan Batak, dan salah satunya diangkat menjadi Ketua Punguan Parsahutaon Parholong. Selain itu beliau terpilih pula menjadi Sekretaris untuk Perkumpulan lansia Elite Batak yang berusia diatas 70 tahun beranggotakan mantan Pejabat Penting Negara dan Direksi / Direktur Pegawai Negeri. 

Keaktifan beliau di kegiatan gereja sejak masa mudanya membuatnya  ditahbiskan sebagai anggota Majelis dan Sintua pada tahun 1982 selama 18 tahun sampai November 2010 ini.

Sejak masa muda yang sudah membaurkan diri di komunitas marga Hutauruk, perkumpulan-perkumpulan Batak, dan kegiatan gereja membuatnya mencintai budayanya sendiri yaitu budaya Batak. Maka sejak berusia 32 tahun sudah mampu melaksanakan kegiatan adat Batak seperti dalam acara Patua Hata, Mangulosi, Pasahat Mula Gabe, dan lain lain.

Sejak saat itulah beliau mulai meresapi dan menikmati aroma Adat Batak yang begitu Harum dan Mulia. Manat Mardongan tubu, Elek marboru dan Somba Marhula hula. Pemahaman akan hal itulah akhirnya beliau menjadi pengagum Fanatik Adat dan budaya Batak.

Pengalaman bermasyarakat yang demikian panjang ternyata bukansaja terbatas kepada pergaulan formal atau semi-formal seperti yang disebutkan di atas, bahkan beliau juga menjangkau kehidupan masyarakat Batak yang umumnya lazim dilakukan di tempat yang disebut Lapo, yang bahkan menambah pemahaman barunya bahwa kaum elit muda yang lazim melakukan komunikasi sosial seperti disebutkan di Lapo, masih banyak merindukan keingintahuannya untuk mampu secara pribadi melaksanakan tatanan adat Batak yang memang masih dipegang teguh oleh komunitas Batak dimanapun berada.

Keingin tahuan kaum intelektual muda dimana mereka memang tidak boleh lepas dari kegiatan langsung adat-istiadat Batak sesuai gilirannya, maka kekosongan ini dapat dicermati oleh seorang Edison P. Hutauruk menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak bagi kaum muda Batak. Yang paling dikeluhkan kaum muda adalah manakala mereka wajib tampil dalam sebuah perhelatan adat yang beraneka-ragam itu baik dalam acara Sukacita ataupun Dukacita. Mereka merasa bingung tentang apa yang harus dipersiapkan dan yang akan di-omongkan (Mandok Hata) bila saatnya harus dilakonkan yaitu Mandok Hata..

Terinspirasi akan hal itu maka beliau menyusun buku adat yang paling Praktis ini untuk digunakan para Pemula belajar Adat Batak tersebut yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dimengerti. Isi-nya tentang Prosesi sejumlah adat batak, Dialog, Kata sambutan bahkan dibumbu i juga dengan Umpasa / Umpama Batak asli serta tips jadi Protokol/Parsinabul Adat.

Beberapa kalangan yang secara langsung sudah merasa terbantu dapat berlakon melaksanakan adat-istiadat Batak melalui buku itu, merasa sangat berterimakasih kepada penulis Edison P. Hutauruk, sebut saja sepaerti bapak Drs. S Simanjuntak, Bapak  D. Gultom, dan B. Tampubolon yang telah memakai buku tersebut dan mampu menerapkannya.

Disamping beberapa buku tentang adat-istiadat dan budaya Batak yang sudah beberapa kali cetak ulang, seperti judul buku Pedoman Praktis Upacara Adat Batak, Mandok Hata dohot Manghobasi Adat Batak, Siparengkelan yang berisi cerita pendek turiturian.

Buku terbaru yang terbukti sangat gampang difahami sebagaimana pengakuan yang sudah memakai dan melaksanakannya, disebutkan di atas tadi, berjudul Tatacara Lengkap Melaksanakan Adat batak (Edisi Khusus) berbahasa Indonesia.

Demikianlah seorang Edison P. Hutauruk, dimasa tuanya masih energic mengisi kekosongan kebutuhan akan adat-istiadat Batak, dan mampu sebagai salah seorang pelestari budaya Batak dengan berkarya dalam menulis dan menerbitkan buku-bukunya. Salut buat Edison P. Hutauruk. (mph)

—&—

Bagi pengunjung, pencinta adat-istiadat dan budaya Batak, peminat belajaradat-istiadat dan budaya Batak, jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan buku ini sebagai tambahan koleksinya. SILAHKAN PESAN !

  • Judul Buku: TATACARA LENGKAP MELAKSANAKAN ADAT BATAK
  • Jumlah Halaman: 251 halaman
  • Harga per buku: Rp 50.000 (dalam Kota), untuk luar kota ditambah ongkos kirim.
  • Tawaran menarik: beli 4 gratis 1 (Rp 200.000/5 buku)

PEMESANAN:                                                                                         

  • Kontak pemesanan      :   Ibu Maulina / Sarma
  • Alamat Pesanan            :   Jln Mawar Merah VI-Gg. 8 No. 172 Perumnas Klender Jakarta Timur, 13460
  • Phone                                :   (021) 8623940 dan 081388670592.
  • E-mail                                :  robby_hermanus@yahoo.co.id
  • Metode pembayaran  :   Transfer-Tunai
  • No.Rek                              :   a/n. Edison P Hutauruk
  • Bank:                                  :  BCA: 633083031- BNI-46: 0019870735

One Response

  1. Selamat kepada bpk Edison P Hutauruk yang telah menerbitkan buku terbarunya. Mudah-mudahan masyarakat yang mencintai adat-istiadat Batak berniat dan berusaha memiliki koleksi buku ini. Horas

Leave a reply to Maridup Hutauruk Cancel reply