Andri Hutauruk

Sakit, Pencopet Batal Ditahan

14:16 | Sunday, 27 September 2009

MEDAN-Meski sedang menderita penyakit paru-paru, Andri Hutauruk (30), warga asal Samosir nekat mencopet di Jalan SM Raja Medan, Sabtu (26/9). Akhirnya pria yang tinggal di Jalan AR Hakim, Gg Pertama Medan ini berurusan dengan polisi.

Namun khawatir dengan penyakit pencopet yang tertangkap tangan saat mencopet tersebut, tidak ditahan polisi. Padahal, sejumlah barang bukti hasil copetan pria berperawakan kurus itu telah lengkap saat dibawa dua orang korbannya ke Mapoltabes Medan. Namun karena alasan penyakit yang diidapnya, pria itu tak ditahan. “Tadi kami sudah membuat laporan, namun tersangkanya tak ditahan,” ungkap Anto (30), korban pencopetan yang dilakukan Andri.

Kepada wartawan, Andri mengaku dirinya semula ingin mencari sarapan lontong di Jalan SM Raja. Namun di sana, ia melihat tiga orang pegawai koperasi sedang tidur diteras kantor yakni Anto, Rudi dan Jojo. ‘’Saat itu saya sedang mencari sarapan,’’ ujar Andri.

Melihat hal itu, niat jahat Andri muncul. Ia langsung memeriksa kantong celana ketiga korban dengan menggunakan pisau silet. Kebetulan dompet Anto dan teleponnya disimpan di kantong depan sehingga merasa kaget saat ada yang memegang celananya.

Korban terbangun dan melihat tersangka sedang memegang dompet dan telepon telah berpindah ke tangan Andri. ‘’Saya ketahuan karena saat itu dia (Anto, Red) menggaruk,’’ ujarnya. Melihat itu, Anto langsung menanyai tersangka. Karena gugup, Anto sempat memukuli tersangka. ‘’Karena saya tanya dia gugup, saya pukul dia, baru dia ngaku,’’ kata pria berkulit hitam tersebut.

Setelah digeledah ternyata dompet dan telepon dua rekan yang lain juga sudah disimpan tersangka ke dalam sakunya. Kesal dengan ulah Andri, ketiganya langsung membawanya beserta barang bukti berupa tiga dompet, tiga telepon dan dua pisau silet ke Mapoltabes Medan untuk membuat laporan.

Laporan mereka di Mapoltabes Medan, diterima personel unit Ranmor Poltabes Medan yang sedang piket. Setelah dimintai keterangan, ternyata pelaku mengidap penyakit paru-paru atau sesak napas. Khawatir dengan penyakit pencopet itu, ia lalu dipulangkan. ‘’Kata polisi, dia tak ditahan karena sakit,’’ ujar Anto.

Andri mengaku, terpaksa mencuri karena ingin berobat. Sebab ia tak ada uang untuk berobat. ‘’Saya mau berobat,’’ ujar pria tersebut. (sya)

Sumber: Sumut Pos

Leave a comment